Seks Oral yang Bikin Pria Mabuk Kepayang


www.kartucapsa.com

Tak diragukan, menerima seks oral adalah salah satu aktivitas seks yang digemari pria. Sensasi sentuhan dan kecupan pada Mr. P bisa membuat kaum adam mabuk kepayang.

Nah, seringkali wanita melupakan beberapa hal saat melakukan seks oral. Padahal itu bisa membuat seks oral terasa dahsyat. Mengutip Red Book, Senin (2/10/2017) berikut empat hal tersebut:

Walau fokus pada area bawah tubuh, jangan lupa untuk menatap matanya. "Kontak mata saat melakukan seks oral adalah hal yang sangat intim. Karena mampu meningkatkan oksitosin, yakni hormon yang mampu meningkatkan ikatan emosi Anda berdua," kata terapis seks, Kait Scalisi.

Saat berhubungan seks, termasuk seks oral, kenyamanan adalah hal utama. Jadi, pastikan posisi saat melakukan seks itu nyaman, tak perlu aneh-aneh.

Sebelum memberikan blow job, goda dia di bagian lain di sekitar area intim. "Sentuh, gigit, cium area di paha dalam, perut bagian bawah atau perineumnya," saran Scallis.

Tak perlu buru-buru saat melakukan seks oral. Selingi dengan membicarakan sesuatu yang nakal alias dirty talk. Menurut seksolog asal Berkeley, Amerika Serikat, dirty talk bisa membuat suasana jadi lebih panas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Tips Aman untuk Seks Selama Kehamilan

Gambar
Banyak pasangan yang khawatir untuk melakukan aktivitas seks selama kehamilan. Perasaan khawatir itu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman atau cemas dan akan berakibat buruk bagi ibu hamil. Seks selama kehamilan sebenarnya bisa dilakukan dengan melakukan posisi yang aman dan nyaman bagi ibu hamil. Posisi tersebut tidak akan menyakiti bayi karena ada cairan ketuban yang melindungi bayi saat berhubungan seks sehingga Anda dan pasangan bisa menikmati kesenangan selama periode ini. Namun, jika kehamilan Anda mengalami komplikasi dari awal, maka berhubungan seks mungkin tidak aman. Berikut adalah beberapa posisi seks terbaik selama kehamilan. 1. Wanita di atas Posisi ini akan membuat tidak ada tekanan pada perut Anda. Anda bisa sepenuhnya mengendalikan seberapa cepat dan lambat serta kenyamanan saat berhubungan seks. 2. Spooning Posisi berbaring dengan pasangan yang berbaring di belakang Anda. Posisi ini tidak hanya membuat penetrasi menjadi lebih dangkal, namun p
Baca selengkapnya

Penis yang Besar Bukan Jaminan Seks Bakal Menyenangkan

Gambar
Berhubungan seks secara rutin dapat memberikan beragam keuntungan bagi fisik dan psikis pasangan. Namun, pada kondisi tertentu seks tidak dapat berjalan lancar dan menghasilkan suasana rileks karena beberapa hal berikut ini. Melansir laman Gurl , Jumat (20/10/2017) berikut kondisi yang menyebabkan seks berakhir dengan rasa sakit, khususnya bagi para wanita. 1. Ukuran penis terlalu besar Penis yang terlalu besar dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina usai penetrasi. Biasanya rasa sakit yang timbul seperti sensasi terbakar dan robek. Untuk menghindari kondisi ini Anda dan pasangan bisa menggunakan ekstra pelumas selama bercinta. 2. Alergi kondom Bahan lateks dari kondom dapat membuat vagina terasa sakit setelah berhubungan seks. Hal ini terjadi akibat kulit di bagian organ intim kemungkinan alergi terhadap lateks atau bahan di dalam kondom. 3. Kurang foreplay Foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan sek dapat membantu penetrasi lebih mudah dan orgasme yang klimaks. N
Baca selengkapnya

Kenali 2 Jenis Sakit Kepala yang Terjadi Usai Bercinta

Gambar
Pernahkah Anda merasakan sakit kepala setelah bercinta ? Jika ya, pahami kedua jenis sakit kepala tersebut. Menurut National Headache Foundation , orgasme dapat menyebabkan dua jenis sakit kepala. Pertama, tipe relatif jinak, dan biasanya disebabkan oleh kontraksi otot di kepala dan leher yang menyebabkan sakit kepala. Sementara, tipe kedua adalah sakit kepala vaskular yang sangat intens dan rasa sakit yang terbilang parah. Melansir laman Broadly, Selasa (3/10/2017) rasa sakit kepala yang intens ini biasanya terjadi sesaat sebelum orgasme yang secara medis disebut cephalalgia orgasme. Biasanya, sakit kepala adalah respons terhadap peningkatan tekanan darah di otak dan pusat yang terletak di sekitar atau di belakang mata. Jenis sakit kepala ini yang harus diwaspadai karena dapat menjadi buruk dan berlangsung berjam-jam. Dr Fayyaz Ahmed , ahli saraf dan wali dari Migraine Trust Inggris menyebutkan, kondisi ini bisa diindikasikan perdarahan otak, stroke, atau tumor.
Baca selengkapnya